Pencegahan Tindak Pidana Korupsi oleh Inspektorat Kabupaten LamSel

Pada tanggal 05 November 2024, bertempat di kelas III Hotel Aston Bandar Lampung, Inspektorat Kabupaten Lampung Selatan, yang diwakili oleh Bapak Zulfikar, menyelenggarakan pelatihan pencegahan tindak pidana korupsi bagi 32 peserta yang terdiri dari Peratin (Kepala Desa), Juru Tulis, LHP (BPD), dan pengurus PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) di tingkat desa. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas aparatur desa dalam mencegah praktik korupsi dan memastikan pengelolaan anggaran desa berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Materi yang disampaikan oleh Bapak Ariswandi difokuskan pada pemahaman tentang tindak pidana korupsi, dampak buruknya terhadap pembangunan desa, serta langkah-langkah preventif yang dapat diambil oleh setiap aparatur desa. Para peserta diajak untuk mengenali berbagai bentuk penyalahgunaan wewenang, kolusi, dan nepotisme dalam pengelolaan anggaran desa. Selain itu, diberikan juga pengetahuan tentang pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan integritas dalam setiap proses administrasi desa.

Pelatihan ini disambut dengan antusiasme tinggi oleh para peserta. Bapak Herlin, selaku Ketua Kelas, dalam sambutannya menyampaikan bahwa peserta sangat bersemangat dan siap untuk mengimplementasikan ilmu yang didapat dalam kegiatan sehari-hari di desa masing-masing. "Kami berharap materi yang telah disampaikan oleh Bapak Ariswandi tidak hanya berhenti pada pelatihan ini, tetapi dapat menjadi bekal bagi kita semua untuk lebih berkomitmen dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan integritas," ujar Bapak Herlin.

Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong terciptanya pemerintahan desa yang bersih dan bebas dari korupsi, serta memperkuat kapasitas aparat desa dalam menyelenggarakan tata kelola yang baik. Dengan implementasi yang maksimal dari apa yang telah dipelajari, diharapkan setiap desa di Kabupaten Lampung Selatan dapat maju, berkembang, dan lebih transparan dalam mengelola anggaran untuk kesejahteraan masyarakat.

Semoga pelatihan ini menjadi awal yang baik untuk meningkatkan kualitas pemerintahan desa dan pencegahan korupsi di tingkat desa.