Musyawarah Penanggulangan Konflik Harimau Sumatera

Pada hari ini, Senin, 23 September 2024, telah diadakan musyawarah penting di Kecamatan Suoh untuk membahas penanggulangan dan penanganan konflik antara manusia dan satwa liar, khususnya Harimau Sumatera. Rapat ini dihadiri oleh berbagai instansi terkait, termasuk Camat Suoh, Kepala BPBD Lampung Barat, Kapolsek BNS, Danramil 422-07 Batu Brak, serta perwakilan WCS, YABI, Aparatur pemerintah Pekon Sukamarga, Satgas Lembah Suoh dan masyarakat setempat.

Mengingat adanya jejak Harimau Sumatera yang ditemukan dekat pemukiman di Kalibata Atas, Pekon Sukamarga, pihak BKSDA diminta untuk segera menugaskan personil dan memberikan dukungan anggaran operasional untuk Satgas Gabungan. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya korban jiwa.

BKSDA juga diharapkan segera mengajukan permohonan kepada Tim Safari Indonesia agar dapat bergabung dengan Satgas Gabungan dalam menangani konflik ini di lokasi yang terdampak.

Semua instansi terkait diharapkan untuk kembali bergabung dalam Satgas Gabungan guna melaksanakan penanganan yang lebih efektif terhadap konflik ini di Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh.

BPBD Kabupaten Lampung Barat dan instansi terkait diminta untuk mengaktifkan kembali dapur umum sebagai dukungan operasional bagi kegiatan Satgas Gabungan di Posko Pekon Sukamarga.

Tim Satgas Gabungan diinstruksikan untuk menyusun kembali personil dan melaksanakan beberapa kegiatan, termasuk:
   - Pengaktifan unit kandang jebak dengan umpan (kambing, bebek, ayam).
   - Patroli gabungan dan pencarian jejak Harimau Sumatera.
   - Sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dalam beraktivitas di area yang berpotensi ada satwa liar.

Semua instansi terkait, termasuk BPBD, TNI, Polri, dan lembaga konservasi, diharapkan untuk berkoordinasi dan bersinergi dalam upaya penanganan konflik ini.

Musyawarah ini menunjukkan komitmen semua pihak untuk menjaga keselamatan masyarakat sekaligus melindungi Harimau Sumatera sebagai satwa yang dilindungi. Diharapkan dengan langkah-langkah yang diambil, konflik ini dapat diminimalisir dan keseimbangan ekosistem dapat terjaga.