YABI Prioritaskan SDGs 15 Peduli Lingkungan Darat
Yayasan Badak Indonesia (YABI) terus bergerak dalam upaya mencapai target Sustainable Development Goals (SDGs) Desa, khususnya terkait SDGs Nomor 15, yaitu Peduli Lingkungan Darat. Dalam rangka mendukung hal ini, YABI menggelar kegiatan pembekalan kembali pada perangkat pekon di tiga desa, yaitu Pekon Sukamarga, Bumi Hantatai, dan Teba Liokh, yang dilaksanakan sebagai tindak lanjut pembekalan sebelumnya pada 27-28 September 2024 di Villa KADAKA, Liwa.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen YABI untuk memperbarui data SDGs desa guna meningkatkan pembangunan berbasis masyarakat. Pembekalan ini menghadirkan narasumber dari Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Lampung Barat serta perwakilan dari Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (BBTNBBS), yang memberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya peran perangkat desa dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Bapak Taswin Parizullah, selaku Ketua Kordinator Kabupaten (Korkab) TPP Lampung Barat, menjelaskan bahwa pembekalan ini bertujuan untuk mengimplementasikan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pedoman Umum Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, yang telah mengalami perubahan sebagian dengan Permendesa Nomor 6 Tahun 2023. Target utama dalam kegiatan ini adalah pemutakhiran data untuk mendukung SDGs Nomor 15, yaitu upaya menjaga kelestarian lingkungan darat.
"Pengelolaan data yang akurat dan sesuai dengan kebutuhan pembangunan desa sangat penting, terutama dalam konteks lingkungan. Hal ini akan membantu desa-desa mencapai target yang telah ditetapkan dalam agenda SDGs, khususnya terkait pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati," ungkap Bapak Taswin Parizullah.
Melalui kegiatan ini, diharapkan perangkat pekon dapat meningkatkan pemahaman serta kemampuan dalam melakukan pemutakhiran data SDGs yang akan berkontribusi pada percepatan pencapaian target pembangunan berkelanjutan di tingkat desa. Selain itu, kolaborasi antara pemerintah daerah, YABI, serta pihak-pihak terkait lainnya diharapkan dapat mendorong pengelolaan lingkungan yang lebih baik di wilayah tersebut.