Tim Lembaga Inkubator Desa Cerdas Lakukan Ekspedisi 5 Hari ke Pekon Wayharu, Bawa Peralatan Starling untuk Akses Internet
*Bengkulu Barat, 29 Agustus 2024* – Tim dari Lembaga Inkubator Desa Cerdas baru-baru ini menyelesaikan ekspedisi lima hari ke Pekon Wayharu, sebuah desa 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) di Kecamatan Bengkunat, Kabupaten Pesisir Barat. Keberangkatan tim, yang terdiri dari sepuluh orang ahli dan praktisi, bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengembangkan potensi lokal serta mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
https://youtu.be/I6SqKJ1kAIM?si=-NwWDDacy0v4yzQf
Ekspedisi ini merupakan bagian dari program peningkatan kapasitas desa yang dirancang untuk menghadirkan solusi inovatif bagi desa-desa yang masih mengalami keterbatasan dalam infrastruktur dan layanan dasar. Selama lima hari di Pekon Wayharu, tim berfokus pada beberapa area kunci: pengembangan sumber daya manusia, pengelolaan sumber daya alam, serta pemanfaatan teknologi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
**Hari Pertama: Penilaian Awal dan Koordinasi**
Tim memulai perjalanan dengan melakukan penilaian awal kondisi desa. Diskusi dengan kepala desa dan perwakilan masyarakat setempat memberikan wawasan mendalam tentang tantangan yang dihadapi, seperti akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur yang masih perlu diperbaiki.
**Hari Kedua: Workshop dan Pelatihan**
Pada hari kedua, tim mengadakan workshop untuk anggota komunitas setempat. Fokus utama adalah pelatihan keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan lokal, seperti teknik pertanian modern dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Pelatihan ini diharapkan dapat membantu penduduk desa meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka.
**Hari Ketiga: Implementasi Teknologi**
Tim memperkenalkan berbagai teknologi sederhana yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk meningkatkan efisiensi dalam kegiatan sehari-hari. Salah satunya adalah sistem pemantauan cuaca sederhana untuk membantu petani dalam merencanakan aktivitas pertanian mereka. Selain itu, diskusi tentang penggunaan aplikasi mobile untuk akses informasi dan layanan juga menjadi bagian dari program hari ketiga.
**Hari Keempat: Pengembangan Infrastruktur Lokal**
Hari keempat difokuskan pada diskusi tentang perbaikan infrastruktur lokal. Tim melakukan kunjungan lapangan untuk menilai kondisi jalan, fasilitas air bersih, dan listrik. Diskusi dengan pemerintah daerah dan masyarakat setempat membahas potensi perbaikan dan cara-cara praktis untuk memanfaatkan sumber daya yang ada.
**Hari Kelima: Penyusunan Rencana Tindak Lanjut dan Penutupan**
Pada hari terakhir, tim menyusun rencana tindak lanjut berdasarkan temuan dan rekomendasi dari kegiatan selama ekspedisi. Penutup kegiatan diisi dengan pertemuan dengan komunitas untuk menyampaikan hasil dan langkah-langkah selanjutnya, serta memberikan dukungan moral dan motivasi bagi masyarakat setempat.
Selama lima h Bengkunat, Kabupaten Pesisir Barat. Ekspedisi ini bertujuan untuk meningkatkaari penuh, tim ini bekerja keras untuk memperkenalkan dan mengimplementasikan teknologi baru yang dapat mendukung konektivitas di daerah terpencil tersebut. Salah satu langkah utama dalam program ini adalah penyediaan satu set perlengkapan peralatan Starling, sebuah teknologi yang diharapkan dapat memperbaiki kualitas dan jangkauan internet di Pekon Wayharu.
Peralatan Starling ini diserahkan secara langsung oleh Dapit Kurniawan,S.Kom,CCNA Ketua Tim Lembaga Inkubator Desa Cerdas. Dalam acara serah terima, Dapit Kurniawan menjelaskan bahwa teknologi Starling akan menjadi solusi vital untuk mengatasi kendala komunikasi dan informasi yang selama ini dihadapi oleh masyarakat Pekon Wayharu.
“Melalui program ini, kami berharap dapat membantu masyarakat Pekon Wayharu untuk mengakses informasi dengan lebih mudah, serta membuka peluang baru dalam pendidikan, kesehatan, dan sektor-sektor penting lainnya. Teknologi ini dirancang untuk menjangkau area yang sulit terjangkau oleh infrastruktur internet konvensional, dan kami percaya ini akan membawa perubahan positif bagi komunitas di sini,” ujar Dapit Kurniawan.
Selama ekspedisi, tim juga melakukan berbagai kegiatan lain seperti pelatihan penggunaan perangkat, serta konsultasi dengan warga setempat mengenai kebutuhan dan tantangan mereka terkait akses internet. Upaya ini merupakan bagian dari komitmen Lembaga Inkubator Desa Cerdas untuk mengurangi kesenjangan digital dan meningkatkan kualitas hidup di daerah-daerah yang kurang berkembang.
Tim akan terus memantau dan memberikan dukungan teknis untuk memastikan bahwa sistem internet yang baru ini dapat berfungsi dengan optimal. Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan Pekon Wayharu akan semakin terhubung dengan dunia luar dan dapat memanfaatkan berbagai manfaat yang ditawarkan oleh teknologi informasi modern.
Ekspedisi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi Pekon Wayharu, serta menjadi model bagi desa-desa lain yang menghadapi tantangan serupa. Lembaga Inkubator Desa Cerdas berkomitmen untuk terus mendampingi dan memantau perkembangan desa tersebut dalam rangka mewujudkan desa yang lebih mandiri dan sejahtera.
Pemkon Sukamarga dan Masyarakat Bersihkan Ruas Jalan Letusan
61
Pemerintah Pekon Sukamarga Gelar Kembali Safari Ramadhan
222
Pemerintah Pekon Sukamarga Gelar Rapat Bersama LHP
32
Pemerintah Pekon Sukamarga Selenggarakan Safari Ramadhan Perdana
233
Peratin Sukamarga Bersama Baitul Mukhlisin Santuni Anak Yatim Piatu
33
Pemdes Sukamarga Mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa
286
Pemkon Sukamarga dan Masyarakat Bersihkan Ruas Jalan Letusan
61
Pemerintah Pekon Sukamarga Gelar Kembali Safari Ramadhan
222
Pemerintah Pekon Sukamarga Gelar Rapat Bersama LHP
32
Pemerintah Pekon Sukamarga Selenggarakan Safari Ramadhan Perdana
233
Peratin Sukamarga Bersama Baitul Mukhlisin Santuni Anak Yatim Piatu
33
Pemdes Sukamarga Mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa
286